Ilusi Alam Semesta – Chapter 1
Ilusi Alam Semesta – Chapter 1 |
Manusia sejatinya terlahir dengan lugu dan polos. Kelemahan ini sejak dulu kami manfaatkan untuk memuluskan janji penyesatan kami. Melalui kitab suci, Anda pasti tau kisah disaat Bos Azazil menghasut Adam dan Hawa. Bos begitu cerdik hingga Adam mengira Bos adalah teman yang baik. Dengan keahlian Bos berbohong, Adam dan Hawa jadi percaya, bahwa alasan Tuhan melarang mereka mendekati “Pohon Terlarang” itu adalah karena mereka bisa hidup kekal sebagai malaikat apabila memakan buah nya. Dan “Yes” mereka terbujuk dan tersesat hingga Tuhan marah dan menurunkan mereka ke Bumi.
“Berbohong” adalah pondasi yang sekaligus menjadi strategi jitu kami dalam menyesatkan manusia. Oleh karenanya agenda berbohong kami senantiasa terbarukan dan terus kami siasati sebaik mungkin, agar tidak disadari oleh manusia. Kami ingin mereka menganggap kebohongan sebagai fakta, dan fakta sebagai kebohongan. Keberhasilan sebuah kebohongan yang kami buat akan menghantarkan kami kepada suksesi kebohongan yang lain.
“aku tidak menghadirkan mereka (Iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan Bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan tidaklah aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.” (Q.S. 18 :51 )
Berbohong mengenai tetek bengek alam semesta atau membuat ilusi alam semesta adalah kesempatan emas kami untuk memulai penyesatan terhadap manusia. Pasalnya, saat alam semesta ini dibuat, tidak ada satupun makhluk ciptaan Tuhan yang menyaksikan dan mengetahui proses itu terjadi. Kitab suci telah menjelaskan, bahwa bangsa kami diciptakan lebih dulu daripada manusia, dan kami tidak pernah menyaksikan langsung bagaimana alam semesta ini tercipta. Lantas, kalau kami saja tidak tahu, apalagi manusia yang terbilang sebagai Junior kami.
Kami susun strategi bersama duta kami. Kami ciptakan ilmu pengetahuan yang akan menjauhkan mereka dari ajaran Tuhan. Kami targetkan bahwa dengan ilmu alam semesta palsu ini, mereka menjadi lupa kepada sang Kholik. Kami buat manusia tampak tak ada artinya dimata Tuhan hingga mereka pun menganggap Tuhan sebagai ketiadaan alias kenihilan. Kami tipu para manusia dengan mengatakan bahwa alam semesta ini terjadi karena suatu kebetulan kosmik, yakni dentuman besar inti atom yang begitu besar. Karya duta manusia kami ini telah berkembang, dan hingga kini dikenal dengan sebutan Big Bang.
Duta manusia kami sangat pandai menyusun teori yang memperdaya sedemikian rupa. Kami sosialisasikan kepada manusia, bahwa saat Big Bang terjadi, inti atom dalam kondisi yang sangat panas hingga 1 Triliyun ℃ serta dalam kondisi yang padat, hingga akhirnya meledak dan memuntahkan bintang-bintang, batu, debu angkasa serta planet-planet yang sebenarnya merupakan istilah benda langit baru imajinasi kami. Kami sebut semua rangkaian alam semesta sesat itu dengan nama Galaksi.
Ini akan menjadi kebohongan yang akan melahirkan kebohongan-kebohongan baru demi keuntungan kami. Kebobrokan umat manusia akan berawal dari ketidakpahaman mereka perihal alam semesta. Generasi demi generasi telah dan harus terus mempercayai teori sesat buatan kami ini. Kami lakukan ini semua agar kesejahteraan manusia menjadi suram, karena generasi mereka menjadi lemah secara turun-temurun.
“Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar”. (Q.S. 4: 9)
Bagi kami menciptakan generasi lemah haruslah sampai ke titik cikal bakal manusia yang jauh dari nilai-nilai ke-Tuhanan. Jauh dari ajaran kitab suci, jauh dari kata kreatif, harus mudah gelisah, rentan depresi dan frustasi. Umat manusia tidak boleh berfikir jernih dan harus rapuh terhadap perilaku yang tidak sejalan dengan ajaran ilahi. Manusia akan kami rancang agar jadi mudah terprovokasi, tempramental hingga mudah dihasut untuk terus kami arahkan kejalan penyesatan kami. Sejak mereka dibangku sekolah gejolak tawuran kami hidupkan, mental jeblok dan otak sumbu pendek akan menjadi penghambat kemajuan peradaban mereka dimasa mendatang. Kami tanamkan penyesatan dari akarnya dan disemua bidang hidup manusia. Kami ingin manusia berfikir, bahwa mereka tidak berarti apa-apa dimata Tuhan.
Kami gambarkan Bumi hanya sebuah titik diantara susunan Galaksi karangan kami. Manusia tidak lebih besar dari pada debu Galaksi. Dengan pemahaman ngawur ini, kami ingin manusia berpikir, bahwa percaya kepada Tuhan adalah hal yang teramat “bodoh” dan “tidak logis”, sehingga kecenderungan menyembah Nya menjadi tidak terlaksana baik sebagian ataupun seluruhnya (Ateisme).
Manusia akan lupa kalau mereka begitu spesial. Tuhan menciptakan langit dan Bumi sebagai satu-satunya alam semesta dengan penuh persiapan untuk mereka. Tuhan mereka sendiri yang bilang.
“Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan Bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.”(Q.S. 50: 38)
Bersambung … Ilusi Alam Semesta – Chapter 2
Buka juga :
Post a Comment for "Ilusi Alam Semesta – Chapter 1"