Ilusi Alam Semesta – Chapter 4
Ilusi Alam Semesta – Chapter 4 |
Keberhasilan kami menebar bualan mengenai ilusi alam semesta sudah sangat kronis dan sistemik. Sebagian besar manusia dari generasi ke generasi telah mempercayai Bumi ini adalah bola yang berotasi dengan kecepatan 1.600 km/jam, mengelilingi matahari yang super besar dengan kecepatan dengan kecepatan lebih dari 107.000 km/jam, serta mengelilingi Galaksi dengan kecepatan 804.000 km/jam. Tidak berhenti disitu, seluruh isi Galaksi juga kami klaim meroket kencang lebih dari 1.078.260.000 km/jam. Total seluruh kecepatan 1.079.172.600 km/jam yang bergerak kebanyak arah yang berbeda, dan Bumi dimana manusia berada, turut terlibat dan mengejar angka yang menyamai kecepatan cahaya tersebut.
Angka-angka fantastis dan mekanisme pergerakan alam semesta yang semerawut itu berhasil kami tanamkan dan telah membutakan panca indra sebagian besar manusia. Mereka sudah kadung percaya hingga tidak ada yang menanyakan keanehan klaim kami itu. Padahal tidak ada orang yang pernah merasakan, melihat dan mendengar untuk membuktikan angka dan gerakan fantastis tersebut.
Mekanisme Heliosentric telah mengakar dan menjelma menjadi kepercayaan dan mengalahkan firman Tuhan dalam kitab suci. Saking mengakarnya, bahkan sebagian besar ahli tafsir dan pemuka agama malah justru meyelaraskan firman Tuhan dengan mekanisme alam semesta besutan penyembah dewa matahari ini. Sungguh ironis, mempercayai Tuhan namun menjunjung tinggi Ilmu dari manusia Musyrik.
“… Janganlah sembah Matahari maupun Bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah.” (Q.S. 41:37)
Inspirasi mekanisme bumi mengelilingi matahari, sebenarnya kami ambil dari sifat Bos yang tidak mau tunduk dengan Nabi Adam AS. Bos merasa bahwa unsur Api lebih mulia dari tanah. Dihadapan Tuhan, bos mengatakan bahwa,
“… Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah, ” (QS 38: 71)
Oleh karena itu, kami buat asumsi bahwa Bumi yang mengandung unsur tanah haruslah menyembah, mengikuti, mengelilingi Matahari yang super besar.
Kami tambahkan planet-planet yang berbentuk bola untuk mendukung bulatnya Bumi dan perputarannya terhadap Matahari, agar Anda semakin tersugesti membenarkannya. Semakin merasa semua telah diatur oleh Tuhan secara benar, meski faktanya itu ulah kami. Kemudian skenario kami lanjutkan dengan mengklaim jepretan photo palsu Bumi bola lewat lembaga antariksa resmi dibawah kendali kami. Kami gunakan teknologi CGI (Computer Generated Image) manusia untuk mengelabui mata manusia awam.
Kami klaim jepretan itu berasal produk Satelit hoax kami. Lengkungan Bumi sebagian atau pun menyeluruh menjadi point doktrinasi disetiap gambar yang kami suguhkan.
Saya berikan bocoran untuk Anda, bahwa Bumi bukanlah planet, melainkan hamparan alias bidang datar. Di hari berbangkit nanti, Tuhan akan menunjukan kebenaran tulisan saya ini kepada Anda dan seluruh manusia tanpa terkecuali. Ia akan singkirkan semua gunung, pepohonan dan bangunan-bangunan buatan manusia, guna menunjukan wujud asli Bumi ciptaan Nya.
“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat Bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka.” (Q.S. 18:47)
Bersambung … Ilusi Alam Semesta – Chapter 5
Mekanisme Heliosentric telah mengakar dan menjelma menjadi kepercayaan dan mengalahkan firman Tuhan dalam kitab suci. Saking mengakarnya, bahkan sebagian besar ahli tafsir dan pemuka agama malah justru meyelaraskan firman Tuhan dengan mekanisme alam semesta besutan penyembah dewa matahari ini. Sungguh ironis, mempercayai Tuhan namun menjunjung tinggi Ilmu dari manusia Musyrik.
“… Janganlah sembah Matahari maupun Bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah.” (Q.S. 41:37)
Inspirasi mekanisme bumi mengelilingi matahari, sebenarnya kami ambil dari sifat Bos yang tidak mau tunduk dengan Nabi Adam AS. Bos merasa bahwa unsur Api lebih mulia dari tanah. Dihadapan Tuhan, bos mengatakan bahwa,
“… Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah, ” (QS 38: 71)
Oleh karena itu, kami buat asumsi bahwa Bumi yang mengandung unsur tanah haruslah menyembah, mengikuti, mengelilingi Matahari yang super besar.
Kami tambahkan planet-planet yang berbentuk bola untuk mendukung bulatnya Bumi dan perputarannya terhadap Matahari, agar Anda semakin tersugesti membenarkannya. Semakin merasa semua telah diatur oleh Tuhan secara benar, meski faktanya itu ulah kami. Kemudian skenario kami lanjutkan dengan mengklaim jepretan photo palsu Bumi bola lewat lembaga antariksa resmi dibawah kendali kami. Kami gunakan teknologi CGI (Computer Generated Image) manusia untuk mengelabui mata manusia awam.
Kami klaim jepretan itu berasal produk Satelit hoax kami. Lengkungan Bumi sebagian atau pun menyeluruh menjadi point doktrinasi disetiap gambar yang kami suguhkan.
Saya berikan bocoran untuk Anda, bahwa Bumi bukanlah planet, melainkan hamparan alias bidang datar. Di hari berbangkit nanti, Tuhan akan menunjukan kebenaran tulisan saya ini kepada Anda dan seluruh manusia tanpa terkecuali. Ia akan singkirkan semua gunung, pepohonan dan bangunan-bangunan buatan manusia, guna menunjukan wujud asli Bumi ciptaan Nya.
“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat Bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka.” (Q.S. 18:47)
Bersambung … Ilusi Alam Semesta – Chapter 5
Buka juga :
Post a Comment for "Ilusi Alam Semesta – Chapter 4"