Empat Bentuk Ujung Dunia Menurut Flat Earth, Unik dan Anti Mainstream
Empat Bentuk Ujung Dunia Menurut Flat Earth, Unik dan Anti Mainstream |
Keberadaan penganut Flat Earth (FE) atau kaum Bumi Datar dipercaya terdapat jutaan hingga puluhan juta di seluruh dunia. Bentuk ujung dunia pun dideskripsikan secara lengkap oleh Flat Earth.
Komunitas Bumi Datar muncul akibat dari ketidakpercayaan publik terhadap NASA dalam pendaratan manusia ke Bulan misalnya.
Tak hanya itu, mereka juga percaya bahwa terdapat ''konsipirasi'' besar-besaran untuk menutupi kebenaran yang mereka percaya.
Hal itu lumrah, mengingat filsuf besar di zaman dahulu juga percaya bahwa Bumi memang datar.
Kepercayaan itu turun-temurun sehingga melahirkan Flat Earth dengan berbagai macam teori.
Berikut bentuk ujung dunia menurut kaum Bumi Datar:
1. Berbentuk Air Terjun
Peta Babylonia kuno yang menyatakan bentuk Bumi Datar. (Wikipedia/ British Museum)
Komunitas Flat Earth yang satu ini percaya bahwa Bumi berbentuk datar dan dikelilingi lautan yang luas. Di ujung lautan, terdapat ujung yang jatuh, sehingga akan menciptakan air terjun.
Konsep Bumi datar yang mengambang ini berangkat dari sebuah kepercayaan lama yang datang dari peta tua Mundi Babylonian.
Dalam pemikiran Mesir awal dan Mesopotamia, dunia digambarkan sebagai piringan yang mengambang di lautan.
2. Dinding Es
Komunitas Flat Earth yang satu ini percaya bahwa Bumi berbentuk datar dan dikelilingi lautan yang luas. Di ujung lautan, terdapat ujung yang jatuh, sehingga akan menciptakan air terjun.
Konsep Bumi datar yang mengambang ini berangkat dari sebuah kepercayaan lama yang datang dari peta tua Mundi Babylonian.
Dalam pemikiran Mesir awal dan Mesopotamia, dunia digambarkan sebagai piringan yang mengambang di lautan.
2. Dinding Es
Ilustrasi dunia yang dikelilingi dinding es. (DHgate)
Kepercayaan ini bermula dari catatan perjalanan yang dimiliki oleh James Cook. Pada tahun 1772 Kapten James Cook memulai perjalanannya untuk keliling dunia.
Selama bertahun-tahun perjalanannya, James Cook hanya menemui dinding es yang diyakini mempunyai berat ribuan ton.
Kaum Bumi Datar percaya bahwa James Cook hanya menemukan dinding es meski telah menempuh jarak lebih dari 60 ribu kilometer.
Dalam peta sekarang, keliling Antartika tak lebih dari 20 ribu kilometer. Kedua alasan tersebut yang memperkuat kepercayaan bahwa ujung dunia adalah dinding es raksasa.
3. Kubah
Kepercayaan ini bermula dari catatan perjalanan yang dimiliki oleh James Cook. Pada tahun 1772 Kapten James Cook memulai perjalanannya untuk keliling dunia.
Selama bertahun-tahun perjalanannya, James Cook hanya menemui dinding es yang diyakini mempunyai berat ribuan ton.
Kaum Bumi Datar percaya bahwa James Cook hanya menemukan dinding es meski telah menempuh jarak lebih dari 60 ribu kilometer.
Dalam peta sekarang, keliling Antartika tak lebih dari 20 ribu kilometer. Kedua alasan tersebut yang memperkuat kepercayaan bahwa ujung dunia adalah dinding es raksasa.
3. Kubah
Ilustrasi dari Camille Flammarion di tahun 1888. (Flatearthfetch)
Pada abad pertengahan (mediaval) atau kira-kira abad ke 5 M hingga abad ke 16 M, teori Bumi Datar dengan ujung berbentuk kubah sangat populer.
Orang kuno yang didukung suku-suku tua percaya bahwa langit adalah kubah yang sangat besar.
Kubah tersebut dipercaya sebagai tempat menempelnya Matahari, Bulan, planet, dan bintang-bintang.
4. Portal
Pada abad pertengahan (mediaval) atau kira-kira abad ke 5 M hingga abad ke 16 M, teori Bumi Datar dengan ujung berbentuk kubah sangat populer.
Orang kuno yang didukung suku-suku tua percaya bahwa langit adalah kubah yang sangat besar.
Kubah tersebut dipercaya sebagai tempat menempelnya Matahari, Bulan, planet, dan bintang-bintang.
4. Portal
Ilustrasi Pac-Man Effect pada Bumi Datar. (IFLScience)
Kaum Bumi Datar versi ini percaya bahwa di ujung cakrawala terdapat sebuah ''portal'' untuk kembali lagi ke posisi semula.
Dikutip dari Live Science, pembicara Flat Earth yang bernama Darren Nesbit mengemukakan teori yang disebut dengan ''efek Pac-Man''.
Itu juga merupakan sebuah teori yang menjelaskan mengapa pesawat tidak jatuh saat sampai ke ujung dunia.
Sama seperti permainan Pac-Man, ketika objek mencapai ujung layar maka Pac-Man akan tiba di ujung layar lainnya.
Kaum Bumi Datar versi ini sangat percaya bahwa di ujung dunia terdapat sebuah portal khusus yang terkait dengan ''elektromagnetisme'' sehingga objek bisa tiba di ujung dunia lainnya.
Mereka percaya bahwa Bulan dan Matahari mengorbit di sekitar Kutub Utara Bumi.
Itulah tadi bentuk ujung dunia menurut kaum Bumi Datar, kamu tertarik bergabung?
Kaum Bumi Datar versi ini percaya bahwa di ujung cakrawala terdapat sebuah ''portal'' untuk kembali lagi ke posisi semula.
Dikutip dari Live Science, pembicara Flat Earth yang bernama Darren Nesbit mengemukakan teori yang disebut dengan ''efek Pac-Man''.
Itu juga merupakan sebuah teori yang menjelaskan mengapa pesawat tidak jatuh saat sampai ke ujung dunia.
Sama seperti permainan Pac-Man, ketika objek mencapai ujung layar maka Pac-Man akan tiba di ujung layar lainnya.
Kaum Bumi Datar versi ini sangat percaya bahwa di ujung dunia terdapat sebuah portal khusus yang terkait dengan ''elektromagnetisme'' sehingga objek bisa tiba di ujung dunia lainnya.
Mereka percaya bahwa Bulan dan Matahari mengorbit di sekitar Kutub Utara Bumi.
Itulah tadi bentuk ujung dunia menurut kaum Bumi Datar, kamu tertarik bergabung?
Buka juga :
Post a Comment for "Empat Bentuk Ujung Dunia Menurut Flat Earth, Unik dan Anti Mainstream"