Bumi Berotasi, Benar atau Hoax ?
Bumi Berotasi, Benar atau Hoax ? |
Rotasi adalah perputaran suatu benda pada sumbu yang tetap. Bumi diyakini berotasi dan telah menjadi kepercayaan yang tetanam semenjak kita masih di bangku sekolah. Teori ini merupakan bagian dari teori Heliosentrik yang di kemukakan Galileo, yakni suatu teori yang menyatakan bahwa bumi beserta planet lainya mengitari matahari sebagai pusat tata surya.
Hitungan Kecepatan Rotasi Bumi Versi NASA
Dari pelajaran di sekolah kita telah mendapatkan informasi bahwa bumi berotasi dari barat ke timur, atau jika dilihat dari bagian atas bumi bola yakni berputar melawan arah jarum jam. Masa rotasi dikorelasikan dengan matahari adalah 24 jam, sementara kecepatan rotasinya adalah 1.669,97 Km/Jam dalam lintasan khatulistiwa. Angka itu didapat dari :
Dari pelajaran di sekolah kita telah mendapatkan informasi bahwa bumi berotasi dari barat ke timur, atau jika dilihat dari bagian atas bumi bola yakni berputar melawan arah jarum jam. Masa rotasi dikorelasikan dengan matahari adalah 24 jam, sementara kecepatan rotasinya adalah 1.669,97 Km/Jam dalam lintasan khatulistiwa. Angka itu didapat dari :
Diameter Bumi : 12.756,247 Km
Keliling Bumi : 3,1415 x 12.756,247 Km = 40.073,83 Km
Rotasi 1 Hari : 40.073,83 Km : 24 Jam = 1.669,97 Km/Jam
Bumi berputar sangat cepat sekali dan kita yang hidup di bumi, menurut ilmu geografi tidak bisa merasakan kecepatan itu. Jika bumi berhenti 1 detik saja maka semua mahluk hidup dan benda-benda di permukaan khatulistiwa akan terlempar dengan kecepatan rotasi bumi itu. Benarkah begitu?
Keliling Bumi : 3,1415 x 12.756,247 Km = 40.073,83 Km
Rotasi 1 Hari : 40.073,83 Km : 24 Jam = 1.669,97 Km/Jam
Bumi berputar sangat cepat sekali dan kita yang hidup di bumi, menurut ilmu geografi tidak bisa merasakan kecepatan itu. Jika bumi berhenti 1 detik saja maka semua mahluk hidup dan benda-benda di permukaan khatulistiwa akan terlempar dengan kecepatan rotasi bumi itu. Benarkah begitu?
Keanehan Waktu Tempuh Destinasi Penerbangan
Lalu bagaimana bisa pesawat bisa terbang dari timur ke barat (melawan rotasi bumi) mendarat di bandara tujuan dengan waktu tempuh yang kurang lebih sama dengan arah barat ke timur (searah dengan rotasi bumi)?
Jika penerbangan harus searah dengan rotasi bumi, maka perlu kecepatan melebihi kecepatan rotasi bumi untuk bisa mengejar tempat tujuan dan sebaliknya semua jalur pesawat melawan rotasi bumi akan menjadi jalan pintas dan membuat penerbangan jadi cepat sampai karena tujuan menghampiri pesawat. Namun kenyataanya tidak dan justru tetap memiliki waktu tempuh yang sama. Jadi apa bumi benar berputar pada porosnya atau justru bumi diam saja?
Pendaratan Pesawat VS Rotasi Bumi
Jika anda turun dari bus dengan kaki kanan menginjak tanah terlebih dahulu, dengan kondisi bus masih berjalan, maka bisa dipastikan anda akan terjatuh dari bus dikarenakan anda melawan kondisi kendaraan yang masih bergerak. Ilustrasi ini sebenarnya sama dengan bagaimana seharusnya pesawat mendarat pada bumi yang berputar begitu cepat (1.669,97 Km/Jam). Pesawat tidak akan mampu mengimbangi kecepatan rotasi bumi atau justru melawannya saat mendarat, dimana hal ini akan menyebabkan pesawat mengalami gagal pendaratan. Namun kenyataannya dialapangan hal ini tidak pernah terjadi. So, bumi tidak berotasi.
Ketinggian Pesawat VS Lengkungan Bumi
Fakta lain yang menentang teori bumi bulat adalah jika pesawat komersil terbang dengan kecepatan 800 Km/Jam maka pilot harus terus secara rutin melakukan koreksi ketinggian jalur penerbangannya dengan cara menurunkan ketinggian pesawat nya sebanyak 0,85 km/menit. Mengapa demikian? Hal ini tentunya dalam rangka mempertahankan ketinggian pesawat di korelasikan dengan adanya lengkungan bumi. Jika gagal melakukannya, maka pesawat akan terangkat dengan sendirinya di ketinggian 50.000 M hanya kurang dari 1 jam sejak pesawat “take off”.
Namun kenyataanya hal itu tidak pernah terjadi. Saat pesawat sudah terbang ke angkasa dan mencapai ketinggian jelajah, maka sistem Auto Pilot dinyalakan dan pesawat akan mempertahankan ketinggian rata-ratanya tanpa perlu menurunkan ketinggian pesawat itu sendiri sampai waktu pendaratan. You know what i mean? So, benarkah bumi ini melengkung?
Lalu bagaimana bisa pesawat bisa terbang dari timur ke barat (melawan rotasi bumi) mendarat di bandara tujuan dengan waktu tempuh yang kurang lebih sama dengan arah barat ke timur (searah dengan rotasi bumi)?
Jika penerbangan harus searah dengan rotasi bumi, maka perlu kecepatan melebihi kecepatan rotasi bumi untuk bisa mengejar tempat tujuan dan sebaliknya semua jalur pesawat melawan rotasi bumi akan menjadi jalan pintas dan membuat penerbangan jadi cepat sampai karena tujuan menghampiri pesawat. Namun kenyataanya tidak dan justru tetap memiliki waktu tempuh yang sama. Jadi apa bumi benar berputar pada porosnya atau justru bumi diam saja?
Pendaratan Pesawat VS Rotasi Bumi
Jika anda turun dari bus dengan kaki kanan menginjak tanah terlebih dahulu, dengan kondisi bus masih berjalan, maka bisa dipastikan anda akan terjatuh dari bus dikarenakan anda melawan kondisi kendaraan yang masih bergerak. Ilustrasi ini sebenarnya sama dengan bagaimana seharusnya pesawat mendarat pada bumi yang berputar begitu cepat (1.669,97 Km/Jam). Pesawat tidak akan mampu mengimbangi kecepatan rotasi bumi atau justru melawannya saat mendarat, dimana hal ini akan menyebabkan pesawat mengalami gagal pendaratan. Namun kenyataannya dialapangan hal ini tidak pernah terjadi. So, bumi tidak berotasi.
Ketinggian Pesawat VS Lengkungan Bumi
Fakta lain yang menentang teori bumi bulat adalah jika pesawat komersil terbang dengan kecepatan 800 Km/Jam maka pilot harus terus secara rutin melakukan koreksi ketinggian jalur penerbangannya dengan cara menurunkan ketinggian pesawat nya sebanyak 0,85 km/menit. Mengapa demikian? Hal ini tentunya dalam rangka mempertahankan ketinggian pesawat di korelasikan dengan adanya lengkungan bumi. Jika gagal melakukannya, maka pesawat akan terangkat dengan sendirinya di ketinggian 50.000 M hanya kurang dari 1 jam sejak pesawat “take off”.
Namun kenyataanya hal itu tidak pernah terjadi. Saat pesawat sudah terbang ke angkasa dan mencapai ketinggian jelajah, maka sistem Auto Pilot dinyalakan dan pesawat akan mempertahankan ketinggian rata-ratanya tanpa perlu menurunkan ketinggian pesawat itu sendiri sampai waktu pendaratan. You know what i mean? So, benarkah bumi ini melengkung?
Buka juga :
Post a Comment for "Bumi Berotasi, Benar atau Hoax ?"