Air Laut Pasang, Gravitasi Benda Langit Kah?
Air Laut Pasang, Gravitasi Benda Langit Kah? |
Pasang surut dan pasang naik air laut adalah hal yang telah kita pelajari dalam ilmu IPA sejak di bangku sekolah dasar. Selama ini kita diberikan pengetahuan bahwa penyebab terjadinya fenomena tersebut adalah adanya pengaruh dari Gravitasi Bulan dan Gravitasi Matahari. Namun benarkah demikian? Pemahaman bumi datar (Flat Earth) punya pendapat lain soal itu.
Dalam pemahaman Flat Earth (FE), ‘Gravitasi Bumi’ adalah mitos alias tidak ada. Meski rumus gravitasi telah di rilis oleh Newton, namun sampai dengan saat ini tidak pernah ada seorang ilmuan pun yang bisa menjabarkan cara kerja gravitasi yang bisa menarik semua material yang ada di bumi (air, daging, kayu, plastik, besi dll).
Berkiblat kepada hukum Archimedes, pemahaman FE telah manjabarkan bahwa penyebab benda jatuh sejatinya bukanlah karena ‘Gravitasi’, melainkan karena berat jenis suatu benda yang lebih ringan dari pada mediumnya, yakni udara. Untuk lebih jelas silahkan telaah ulasan kami mengenai Gravitasi Hoax, Berat Jenis Fakta . Jika gravitasi bumi menurut FE adalah Hoax, apakah gravitasi bulan & matahari juga hoax? Mari kita membahasnya!
Pertama, mari kita sepakati bahwa ‘Air’ adalah ‘Air’! Selama ini pasang surut/naik hanya terjadi terhadap air laut, pertanyaannya mengapa air danau, air sungai, air di bak mandi rumah anda atau di cangkir teh anda tidak ikut tertarik ? Padahal ‘Air adalah Air’.
Menurut wikipedia, bulan memiliki gaya tarik sebesar 1,622 m/s2. Dengan jarak sekitar 384,400 km bulan di nilai mampu menarik masa air yang ada di laut yakni 1,4 Juta Triliun Metrik Ton setinggi 1 meter. Jika memang bulan mampu menarik masa sebesar itu dengan gaya tarik tersebut, mengapa air tawar atau mungkin tubuh anda yang hanya sekitar 50 Kg tidak ikut tertarik. Padahal jika sifat gravitasi bumi disamakan dengan gravitasi bulan dan gravitasi matahari , harusnya gravitasi bulan/ matahari juga bisa menarik benda apapun.
Dalam ilmu fisika umum ada yang disebut dengan hukum Diamagnetik.
… Diamagnetisme adalah sifat suatu benda untuk menciptakan suatu medan magnet ketika dikenai medan magnet. Sifat ini menyebabkan efek tolak menolak …
… Diamagnetik adalah salah satu bentuk magnet yang cukup lemah …
… Diamagnetik adalah peristiwa yang umum terjadi karena pasangan elektron, termasuk elektron inti di atom, selalu menghasilkan peristiwa diamagnetik yang lemah …
… Diamagnetik di miliki oleh benda yang tidak bisa menempel pada magnet …
~ Wikipedia ~
Air adalah salah satu benda bumi yang memiliki sifat diamagnetik alami. Singkat kata Air itu memiliki sifat menolak magnet, meski sangat lemah. Silahkan cek video sbb :
Matahari dan bulan memiliki elektromagnetik yang tinggi. Sedangkan garam memiliki efek memperkuat medan magnet pada suatu benda. Elektromagnetik yang dimiliki kedua benda langit tersebut mempengaruhi pergerakan air laut yang memiliki sifat diamagnetik air yang menjadi kuat di karenakan adanya unsur garam pada air laut. Oleh karena itu hanya air lautlah yang mengalami pasang surut dan naik di karenakan adanya kandungan garam yang besar.
Berputarnya matahari dan bulan mengelilingi bumi menyebabkan air laut bergelombang sehingga menyebabkan pasang naik dan surut air laut. Matahari dan bulan memiliki energi yang berlawanan. Matahari memiliki elektromagnetik positif (+) yang menyebabkan pasang surut air laut di siang hari. Bulan memiliki elegtromagnetik negatif (-) sehingga membuat air laut pasang naik di malam hari.
Posisi antara matahari dan bulan akan mempengaruhi kuat atau lemahnya daya pasang. Posisi bulan dan matahari terdekat adalah setiap tanggal 1 Hijriyah setiap bulan, sementara posisi terjauhnya terjadi setiap tanggal 15 Hijriyah (Bulan Purnama/ Full Moon) dan pada saat itu akan terjadi pasang yang paling besar (Spring Tide). Sementara itu ketika posisi bulan dan matahari 90 derajat yakni sekitar tanggal 7 dan 21 Hijriyah daya pasang nya akan berada pada titik terndah (Neap Tide).
Tidak hanya fenomena pasang surut/naik air laut, perputaran matahari dan bulan mengelilingi bumi juga berefek terhadap pola dari pusaran angin dan topan yang ada di bumi. Fenomena-fenomena ini merupakan aksi-reaksi antara bumi sebagai pusat alam semesta dan benda benda yang mengelilinginya. Elektromagnetik bumi membuat bulan, bintang dan matahari yang mengelilingi bumi. Sementara elektromagnetik yang di miliki bulan, bintang dan matahari mempengaruhi perilaku alam yang ada di bumi.
Gelombang Frekuensi, Matahari, Bulan
Selain elektromagnetik sebenarnya ada faktor lain lagi yang mempengaruhi perilaku air dan benda-benda lain di bumi. Faktor itu adalah Gelombang suara (frekuensi) yang di keluarkan oleh bumi, matahari dan bulan. Menurut data, bumi memiliki gelombang frekuensi sebesar 7.83 Hz, matahari 126.22 Hz, bulan 210.42 Hz. Gelombang suara dapat merubah bentuk air dan benda-benda lain di bumi.
Kesimpulannya kombinasi kandungan elektromagnetik dan frekuensi suara antara bumi, bulan dan matahari mempengaruhi gelombang air laut, pusaran angin, pasang naik dan pasang surut air laut. Jadi jelas, sama seperti gravitasi bumi, gravitasi bulan dan matahari adalah mitos belaka.
Buka juga :
Post a Comment for "Air Laut Pasang, Gravitasi Benda Langit Kah?"