Fenomena Siang dan Malam 24 jam di Kutub selama 6 bulan, Hoax atau Fakta ?
Fenomena Siang dan Malam 24 jam di Kutub selama 6 bulan, Hoax atau Fakta ? |
Pada artikel kami yang berjudul “Perbedaan Asumsi Bumi Datar dan Bumi Bola” , kami telah membahas 6 poin perbedaan asumsi antara Flat Earth Theory (FE) dan Globe Earth Theory (GE). Perlu kita memahami keduanya agar kita bisa melihat perbandingannya secara objektif, dan yang paling penting asumsi itu tidak tertukar. Singkat kata jika asumsi GE di aplikasikan di teori FE maka hasilnya tidak akan nyambung dan begitu pula sebaliknya.
Dari 6 poin yang kami bahas, kutub selatan / Antartika adalah salah satu yang di asumsikan berbeda. Dalam GE, Antartika adalah benua es dibagian selatan bumi atau tepatnya dibagian bawah bumi. Sementara dalam FE, Antartika adalah tembok es yang mengelilingi bumi (ujung dunia) yang terletak dibagian selatan bumi.
Asumsi Siang dan Malam Globe Earth
Dalam teori GE, terjadinya siang dan malam di sebabkan oleh rotasi bumi. Ketika hal ini terjadi, sebagian daerah bumi bergantian dalam menerima sinar matahari. Sisi yang terkena sinar mengalami siang dan yang tidak terkena sinar mengalami malam. Diasumsikan bahwa sudut bumi saat berotasi dan berevolusi tidak lah tegak lurus, melainkan mengalami kemiringan sebesar 23.5o.
Dengan adanya sudut kemiringan tersebut, ke 2 bagian kutub bumi yakni Artik dan Antartika akan mendapatkan sinar (siang) atau tidak mendapat sinar (malam) lebih lama dibandingkan di bagian bumi lainnya. Diyakini bahwa terjadi fenomena siang dan malam 24 jam di Kutub. Siang hari di kutub terjadi 6 bulan yakni dari bulan Maret hingga September dan dengan penjelasan yang sama, malam hari di kedua kutub juga berlangsung selama 6 bulan.
Siang-Malam di Kutub Versi Wikipedia
Pada saat melakukan pencarian data- data kami menemukan kalimat dibawah ini dari Wikipedia.org
“Berdasarkan data-data yg ada, “Matahari tak pernah tenggelam” di lingkaran Kutub Utara hanya terjadi sekitar tanggal 21 Juni (Summer). Pada hari itu, “matahari tak pernah terbit” di sekitar Antartika. Kenapa? Karena rotasi matahari mendekat ke Kutub Utara. Sebaliknya, “matahari tak pernah terbit” di lingkaran Kutub Utara hanya terjadi sekitar tanggal 22 Desember (Winter). Pada hari itu, “matahari tak pernah tenggelam” di sekitar Antartika. Kenapa? Karena rotasi matahari mendekat ke Antartika”.
Ada sesuatu yang janggal dari penjelasan di Wikipedia itu. Pasalnya penjelasan itu tidak bisa diaplikasikan dengan asumsi bumi bola. Berikut poin yang kami simpulkan.
Penjelasan teori GE mengenai matahari tak pernah terbit (matahari tenggelam) “selama 6 bulan” di Kutub menjadi patah. Dari apa yang disebut kan oleh Wikipedia itu kalimat “hanya terjadi sekitar tanggal 22 Desember ”menjadi kata kunci yang menandakan hal itu hanya terjadi beberapa hari saja, bukan selama 6 bulan.
Selanjutnya adalah kata “rotasi matahari mendekat“. Pengertian rotasi adalah perputaran benda pada sumbu tetap. So dalam asumsi GE, matahari seharusnya diam dan hanya beputar di tempat atau tidak mendekat ke bagian bumi manapun. Kata matahari mendekat lebih tepat di hubungkan dengan asumsi FE, dimana buminya diam dan matahari lah yang mengitari bumi.
Jadi mana yang benar, teori ilmuan GE yang salah atau Wikipedia yang ngawur dalam menyampaikan statement ?
Dengan adanya sudut kemiringan tersebut, ke 2 bagian kutub bumi yakni Artik dan Antartika akan mendapatkan sinar (siang) atau tidak mendapat sinar (malam) lebih lama dibandingkan di bagian bumi lainnya. Diyakini bahwa terjadi fenomena siang dan malam 24 jam di Kutub. Siang hari di kutub terjadi 6 bulan yakni dari bulan Maret hingga September dan dengan penjelasan yang sama, malam hari di kedua kutub juga berlangsung selama 6 bulan.
Siang-Malam di Kutub Versi Wikipedia
Pada saat melakukan pencarian data- data kami menemukan kalimat dibawah ini dari Wikipedia.org
“Berdasarkan data-data yg ada, “Matahari tak pernah tenggelam” di lingkaran Kutub Utara hanya terjadi sekitar tanggal 21 Juni (Summer). Pada hari itu, “matahari tak pernah terbit” di sekitar Antartika. Kenapa? Karena rotasi matahari mendekat ke Kutub Utara. Sebaliknya, “matahari tak pernah terbit” di lingkaran Kutub Utara hanya terjadi sekitar tanggal 22 Desember (Winter). Pada hari itu, “matahari tak pernah tenggelam” di sekitar Antartika. Kenapa? Karena rotasi matahari mendekat ke Antartika”.
Ada sesuatu yang janggal dari penjelasan di Wikipedia itu. Pasalnya penjelasan itu tidak bisa diaplikasikan dengan asumsi bumi bola. Berikut poin yang kami simpulkan.
Penjelasan teori GE mengenai matahari tak pernah terbit (matahari tenggelam) “selama 6 bulan” di Kutub menjadi patah. Dari apa yang disebut kan oleh Wikipedia itu kalimat “hanya terjadi sekitar tanggal 22 Desember ”menjadi kata kunci yang menandakan hal itu hanya terjadi beberapa hari saja, bukan selama 6 bulan.
Selanjutnya adalah kata “rotasi matahari mendekat“. Pengertian rotasi adalah perputaran benda pada sumbu tetap. So dalam asumsi GE, matahari seharusnya diam dan hanya beputar di tempat atau tidak mendekat ke bagian bumi manapun. Kata matahari mendekat lebih tepat di hubungkan dengan asumsi FE, dimana buminya diam dan matahari lah yang mengitari bumi.
Jadi mana yang benar, teori ilmuan GE yang salah atau Wikipedia yang ngawur dalam menyampaikan statement ?
Wikipedia Alat Propaganda
Mengutip dari salah satu komentar seorang agan di website kami,
“Jangan terlalu percaya Wikipedia, karena kenyataanya Wikipedia termasuk alat propaganda”.
90% Kami sepakat dengan agan yang satu ini, dan kami mulai berfikir apakah Wikipedia sengaja memberikan “clue” mengenai Flat Earth sama seperti yang Elite Global lakukan pada film-film Hollywod sebagai bahan tertawaan mereka?
Terlepas benar atau tidaknya pendapat kami, pernyataan Wikipedia sebenarnya justru selaras dengan asumsi yang di paparkan oleh teori FE. Perlu kembali di ingatkan bahwa dalam FE, bumi tidak berotasi dan tidak berevolusi terhadap matahari. Dalam FE justru mataharilah yang berevolusi terhadap bumi dan matahari tidak besar dan jauh, melainkan lebih besar sedikit dari bulan dan jaraknya pun dekat dengan bumi.
Perhatikan gambar-gambar yang kami ambil dari peta bumi datar yang beredar di internet, dibawah ini.
Mengutip dari salah satu komentar seorang agan di website kami,
“Jangan terlalu percaya Wikipedia, karena kenyataanya Wikipedia termasuk alat propaganda”.
90% Kami sepakat dengan agan yang satu ini, dan kami mulai berfikir apakah Wikipedia sengaja memberikan “clue” mengenai Flat Earth sama seperti yang Elite Global lakukan pada film-film Hollywod sebagai bahan tertawaan mereka?
Terlepas benar atau tidaknya pendapat kami, pernyataan Wikipedia sebenarnya justru selaras dengan asumsi yang di paparkan oleh teori FE. Perlu kembali di ingatkan bahwa dalam FE, bumi tidak berotasi dan tidak berevolusi terhadap matahari. Dalam FE justru mataharilah yang berevolusi terhadap bumi dan matahari tidak besar dan jauh, melainkan lebih besar sedikit dari bulan dan jaraknya pun dekat dengan bumi.
Perhatikan gambar-gambar yang kami ambil dari peta bumi datar yang beredar di internet, dibawah ini.
December Solstice (Titik balik matahari Desember)
Dalam gambar tertulis bahwa, “Pada 21 Desember, matahari berputar di garis Tropic Of Capricorn, dan sepanjang hari menyinari bagian selatan bumi dari Artic Circle hingga sebagian dataran es antartika. Tidak ada sinar matahari di luar jangkauan 80° selatan kecuali kawasan tidak diketahui yg berselimutkan es. Pada tgl 23 desember matahari memulai perjalanan ke Utara lagi. Kembali ke titik awalnya seperti semula. Sehingga melengkapi musimnya.”
Dari penjelasan dan gambar itu dapat disimpulkan :
Fenomena matahari tidak terbit di Artik (terjadi malam 24 jam) hanya selama 3 hari, yakni pada tanggal 21-23 Desember. Di tanggal 23 Desember matahari mulai kembali bergeser mendekati Artik hingga menyinari Artik kembali. Jadi fenomena malam 24 jam di Artik tidak terjadi selama 6 bulan.
Dalam gambar tertulis bahwa, “Pada 21 Desember, matahari berputar di garis Tropic Of Capricorn, dan sepanjang hari menyinari bagian selatan bumi dari Artic Circle hingga sebagian dataran es antartika. Tidak ada sinar matahari di luar jangkauan 80° selatan kecuali kawasan tidak diketahui yg berselimutkan es. Pada tgl 23 desember matahari memulai perjalanan ke Utara lagi. Kembali ke titik awalnya seperti semula. Sehingga melengkapi musimnya.”
Dari penjelasan dan gambar itu dapat disimpulkan :
Fenomena matahari tidak terbit di Artik (terjadi malam 24 jam) hanya selama 3 hari, yakni pada tanggal 21-23 Desember. Di tanggal 23 Desember matahari mulai kembali bergeser mendekati Artik hingga menyinari Artik kembali. Jadi fenomena malam 24 jam di Artik tidak terjadi selama 6 bulan.
Poin diatas sesuai dengan statement Wikipedia yakni
“matahari tak pernah terbit” di lingkaran Kutub Utara hanya terjadi sekitar tanggal 22 Desember (Winter). Pada hari itu, “matahari tak pernah tenggelam” di sekitar Antartika.
Pengertian “sekitar tanggal 22 Desember” di statement Wikipedia berarti tanggal 21,22 dan 23 Desember dan ini selaras dengan asumsi FE.
Pengertian matahari tak pernah tenggelam “di sekitar Antartika” manandakan kalau Antartika bukanlah benua, melainkan tembok Es yang mengelilingi bumi, dimana seluruh bagiannya tidak dapat dijangkau oleh sinar matahari (hanya sebagian). Maka dari itu Wikipedia menggunakan kata “sekitar” untuk menyamarkan bentuk Antartika dan bumi yang sebenarnya. Jadi di Antartika , siang dan malam pada dasarnya tetap terjadi, di musim apapun juga.
Untuk poin terakhir kami berikan contoh, kita berada di bagian Antartika di dekat New Zealand, maka seharusnya pada musim apapun juga di Antartika bagian itu tetap terjadi siang dan malam. Hal ini berbeda dengan Artik, dimana bisa terjadi siang terus atau malam terus, karena bagian ini merupakan benua yang ada di bagian tengah bumi, sehingga siang dan malamnya bisa terpengaruh dengan musim (perubahan orbit peredaran matahari). You know what we mean?
June Solstice (Titik balik matahari Juni)
Pada gambar itu ditulis bahwa, “Pada hitungan Juni dan Desember, bagian putih mewakili posisi matahari pada masing-masing bulan, saat siang hari. Ini membuat sinar matahari berada di dalam Artic Circle selama 24 jam. Dari 21 Juni matahari bergerak di sekitar garis Tropic Cancer, meluas setiap hari hingga mencapai titik yg dituju di selatan atau di luar dr titik balik matahari, pada tgl 21 desember”
Dari penjelasan dan gambar diatas dapat di simpulkan.
Terjadinya siang 24 jam di Artik terjadi di rentang bulan Juni dan Desember (6 bulan). Pada tanggal 21 Juni matahari mulai berproses bergeser dari orbit Tropic Cancer dan Terus bergeser ke arah selatan hingga nantinya berhenti / sampai di orbit Tropic Capricorn pada tanggal 21 Desember, dan selanjutnya masuk ke fase December Solstice.
Kesimpulan :
Fenomena 24 jam siang di Artik selama 6 bulan memang ada, yakni terjadi pada rentang bulan Juni sd Desember.
Untuk malam hari selama 24 jam di Artik, tidak terjadi selama 6 bulan, melainkan hanya terjadi selama 3 hari saja, yakni pada tanggal 21,22,23 Desember.
Tidak ada 24 jam siang atau malam di Antartika, di karenakan Antartika adalah dataran tinggi menyerupai tembok es yang mengelilingi bumi
Penelusuran kami selanjutnya adalah mencari kebenaran statement teori GE yang menyatakan bahwa bahwa selama 6 bulan matahari tidak pernah terbenam di Antartika. Mungkin tidak usah membahas 6 bulannya, kita perkecil saja menjadi “bahwa ada suatu hari dimana di Antartika terjadi siang selama 24 jam”. Hasilnya kami menemukan video-video mencengangkan ini :
Btw ada yang punya tiket cruise Antarctica gratis kah? Haa haa, just kidding
Buka juga
“matahari tak pernah terbit” di lingkaran Kutub Utara hanya terjadi sekitar tanggal 22 Desember (Winter). Pada hari itu, “matahari tak pernah tenggelam” di sekitar Antartika.
Pengertian “sekitar tanggal 22 Desember” di statement Wikipedia berarti tanggal 21,22 dan 23 Desember dan ini selaras dengan asumsi FE.
Pengertian matahari tak pernah tenggelam “di sekitar Antartika” manandakan kalau Antartika bukanlah benua, melainkan tembok Es yang mengelilingi bumi, dimana seluruh bagiannya tidak dapat dijangkau oleh sinar matahari (hanya sebagian). Maka dari itu Wikipedia menggunakan kata “sekitar” untuk menyamarkan bentuk Antartika dan bumi yang sebenarnya. Jadi di Antartika , siang dan malam pada dasarnya tetap terjadi, di musim apapun juga.
Untuk poin terakhir kami berikan contoh, kita berada di bagian Antartika di dekat New Zealand, maka seharusnya pada musim apapun juga di Antartika bagian itu tetap terjadi siang dan malam. Hal ini berbeda dengan Artik, dimana bisa terjadi siang terus atau malam terus, karena bagian ini merupakan benua yang ada di bagian tengah bumi, sehingga siang dan malamnya bisa terpengaruh dengan musim (perubahan orbit peredaran matahari). You know what we mean?
June Solstice (Titik balik matahari Juni)
Pada gambar itu ditulis bahwa, “Pada hitungan Juni dan Desember, bagian putih mewakili posisi matahari pada masing-masing bulan, saat siang hari. Ini membuat sinar matahari berada di dalam Artic Circle selama 24 jam. Dari 21 Juni matahari bergerak di sekitar garis Tropic Cancer, meluas setiap hari hingga mencapai titik yg dituju di selatan atau di luar dr titik balik matahari, pada tgl 21 desember”
Dari penjelasan dan gambar diatas dapat di simpulkan.
Terjadinya siang 24 jam di Artik terjadi di rentang bulan Juni dan Desember (6 bulan). Pada tanggal 21 Juni matahari mulai berproses bergeser dari orbit Tropic Cancer dan Terus bergeser ke arah selatan hingga nantinya berhenti / sampai di orbit Tropic Capricorn pada tanggal 21 Desember, dan selanjutnya masuk ke fase December Solstice.
Kesimpulan :
Fenomena 24 jam siang di Artik selama 6 bulan memang ada, yakni terjadi pada rentang bulan Juni sd Desember.
Untuk malam hari selama 24 jam di Artik, tidak terjadi selama 6 bulan, melainkan hanya terjadi selama 3 hari saja, yakni pada tanggal 21,22,23 Desember.
Tidak ada 24 jam siang atau malam di Antartika, di karenakan Antartika adalah dataran tinggi menyerupai tembok es yang mengelilingi bumi
Penelusuran kami selanjutnya adalah mencari kebenaran statement teori GE yang menyatakan bahwa bahwa selama 6 bulan matahari tidak pernah terbenam di Antartika. Mungkin tidak usah membahas 6 bulannya, kita perkecil saja menjadi “bahwa ada suatu hari dimana di Antartika terjadi siang selama 24 jam”. Hasilnya kami menemukan video-video mencengangkan ini :
Video diatas adalah video yang seolah membuktikan bahwa di Antartika terjadi siang hari selama 24 jam, sementara video di bawah ini menyanggah ke aslian video diatas.
Semua keputusan tetap terserah pada anda dan kembali kami sampaikan bahwa tidak ada paksaan untuk percaya tentang Flat Earth Theory. Namun jika anda paham siapa dan apa alasan para Elite Global sebagai musuh umat beragama saat ini atau bahkan memahami mereka sebagai perwujudan Dajjal yang dijelaskan dalam Hadist Islam, mungkin anda akan mempertimbangkan meyakini kalau bumi itu memang benar datar.
Btw ada yang punya tiket cruise Antarctica gratis kah? Haa haa, just kidding
Buka juga
Post a Comment for "Fenomena Siang dan Malam 24 jam di Kutub selama 6 bulan, Hoax atau Fakta ?"