Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Kebohongan antara XI Jinping dan Jokowi

Perbedaan Kebohongan antara XI Jinping dan Jokowi

Sama-sama pembohong, tapi berbeda dalam "mengamankan" kebohongannya. 

Xi-Jinping membangun kebohongan demi kebohongan dengan dukungan satu organisasi partai politik yang terstruktur dari pusat hingga ke tingkat desa, didukung full oleh birokrasi, polisi dan militer, serta media yang "terkendali". Lain halnya dengan Jokowi, dia belum sepenuhnya di dukung oleh media, tidak juga oleh satu institusi yang solid, tapi gabungan parpol (yang tidak solid), juga nampak hanya memperoleh dukungan full dari polisi, dan tidak dari militer.

Kebohongan adalah jalan menuju kegagalan. Sehingga bisa dipastikan bahwa Xi Jinping dengan Partai Komunisnya sedang bergerak menuju keruntuhan. Dan bisa jadi proses akan mirip dengan apa yang dialami Partai Komunis "seniornya" di Uni Sovyet pada masa Gorbachev memimpin. Sementara itu, Jokowi dengan utang janji yang banyak sekali, dan utang uang yang juga bejibun itu, juga tidak menunjukkan arah kesuksesan membawa kejayaan Indonesia, minimal menyamai kemajuan ekonomi saat kali pertama ia menerima estafet kepemimpinan dari Susilo Bambang Yudhoyono. 

PDI Perjuangan memang telah merangkum para komunis, seperti pernyataan Arya Bima dan Rifka Tjiptaning (politisi PDIP), namun belum sepenuhnya berhasil menginternalisasikan nilai-nilai komunis di PDI Perjuangan. Konslidasi para politisi berhaluan komunis di PDIP, belum sepenuhnya mampu mempengaruhi keseluruhan kebijakan politik PDI Perjuangan. Juga masih kesulitan menarik partai koalisi pemerintah untuk sepenuhnya berhaluan kepada kebijakan partai komunis Tiongkok dalam urusan investasi. 

Kebebasan berpendapat yang di tanamkan semenjak gerakan reformasi 1998 melalui berbagai kebijakan liberatif Presiden BJ. Habibie kala itu, menjadi jangkar publik untuk merespons setiap upaya kinsolidasi ideologi komunis yg di gelorakan para aktifis komunis. 

Berbeda dengan Xi Jinping yang benar-benar mengendalikan semua lini dengan tangan besi. Jokowi punya polisi sebagai tangan besinya. Meskipun akhir-akhir ini Dudung  "diduga" merupakan cikal bakal dari penetrasi paham komunis di TNI, seperti yang dilansir oleh pernyataan Mayjen Sugeng Waras.
Sajian Bagus
Sajian Bagus Sajian Bagus adalah blog yang menyajikan postingan yang bagus supaya dapat berguna dan bermanfa'at bagi yang membacanya. Silahkan kunjungi terus situs ini, dan bagikan jika dirasa bermanfaat agar orang lain mengetahuinya. Sebarkan kebaikan dimanapun dan kapanpun.

1 comment for "Perbedaan Kebohongan antara XI Jinping dan Jokowi"