Misteri Piramid Giza
Misteri Piramid Giza |
Bangunan Piramid Giza Mesir, atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Piramid, merupakan salah satu bangunan ajaib dunia yang mengandung banyak misteri. Ditetapkan predikat tersebut karena Piramid dibangun dengan bahan dasar 2,3 juta batu dengan kisaran berat 2,5 ton hingga 400 ton per batu. Perlu diketahui bahwa alat berat di era sekarang (crane) hanya bisa mengangkat beban maximal seberat 200 ton.
Oleh karenanya proses pembangunan Piramid mengundang banyak tanya dan keheranan dikalangan peneliti dan sejarawan. Apakah mungkin mengangkat dan menyusun batu-batu tersebut dengan menggunakan alat-alat tradisional ? Tidak hanya itu, bangunan berbentuk limas segitiga seluas 5.3 juta ㎡ itu sangat presisi. Bahkan diklaim tidak ada teknologi di jaman sekarang yang sanggup menciptakan tingkat presisi sekelas bangunan Piramid.
Dari fakta tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Piramid dibangun oleh masyarakat dengan tingkat peradaban yang ber-intelegensi tinggi. Tidak hanya dari sisi konstruksi bangunan, segi astronomis dan matematis juga menjadi variable yang diperhitungkan dalam proses pembangunannya.
Singkat cerita, masyarakat yang membuat Piramid juga meninggalkan teka-teki cerdas yang hanya bisa dipahami oleh orang-orang yang setara pemikirannya dengan mereka. Teka-teki tersebut meliputi usia Piramid sejak dibangun, dan tujuan pembangunannya.
Benarkah Piramid Makam Firaun ?
Menurut sejarah yang diajarkan di sekolah, tujuan dibangunnya Piramid oleh bangsa mesir kuno adalah untuk digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa, makam para raja (Firaun), sekaligus tempat menimbun harta kekayaan para raja tersebut. Tidak hanya itu, penggambaran pada tayangan Televisi juga turut memberikan sugesti kebenaran bahwa Firaun dimakamkan di dalam Pimarid bersama hartanya.
Namun benarkah demikian ?
Dikutip dari wikipedia, bahwa pada tahun 820 M, Khalifah Al-Ma’un (Gubernur/Jenderal Islam Kairo) dan pasukannya pernah berhasil menggali jalan rahasia untuk bisa masuk ke Piramida, namun ketika mereka sudah berada di dalam Piramid, mereka hanya menemukan sebuah peti kosong yang tidak ada penutupnya. Tidak ada makam, apalagi harta yang bergelimangan seperti yang digambarkan di film-film Hollywood.
Informasi bahwa Piramid dibangun sebagai makam Firaun pertama kali dipopulerkan oleh sejarawan Yunani bernama Heroditus (484 – 425 M). Kesimpulan itu ia dapatkan setelah bertanya kepada para penduduk mesir (awam) secara random, dan dari situ ia mendapatkan informasi bahwa Piramid dibangun oleh budak-budak Firaun dalam kurun waktu 20 tahun dengan tujuan untuk menyimpan jasad Firaun yang sudah meninggal.
Informasi ini sebenarnya tidak dapat dikatakan valid. Sama halnya keyakinan orang-orang suku sunda pedalaman yang percaya bahwa Gunung Tangkuban Perahu adalah sampan besar yang ditendang hingga terlungkup oleh Sangkuriang yang sedang kesal, karena tidak bisa memenuhi syarat peminangan yang diminta Dayang Sumbi. So, besar kemungkinan pula fungsi Piramid sebagai makam adalah cerita rakyat yang berkembang menjadi kepercayaan.
Fakta lain juga menunjukan bahwa makam Cheops (Firaun Khufu) tidak pernah ditemukan di dalam Piramid, melainkan di Valley of The King Luxor (Kuil Abydos) yang terletak ratusan kilometer dari posisi Piramid berada.
Tulisan kuno yang ada pada dinding Piramid (hieroglyph) juga hanya menjelaskan bagaimana orang Mesir kuno hidup. Tidak ada tulisan yang mendekati penjelasan bahwa Piramid adalah makam para Raja dan tidak pula ada penjelasan bagaimana proses dan metode pembangunan Piramid.
Menurut sejarah yang diajarkan di sekolah, tujuan dibangunnya Piramid oleh bangsa mesir kuno adalah untuk digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa, makam para raja (Firaun), sekaligus tempat menimbun harta kekayaan para raja tersebut. Tidak hanya itu, penggambaran pada tayangan Televisi juga turut memberikan sugesti kebenaran bahwa Firaun dimakamkan di dalam Pimarid bersama hartanya.
Namun benarkah demikian ?
Dikutip dari wikipedia, bahwa pada tahun 820 M, Khalifah Al-Ma’un (Gubernur/Jenderal Islam Kairo) dan pasukannya pernah berhasil menggali jalan rahasia untuk bisa masuk ke Piramida, namun ketika mereka sudah berada di dalam Piramid, mereka hanya menemukan sebuah peti kosong yang tidak ada penutupnya. Tidak ada makam, apalagi harta yang bergelimangan seperti yang digambarkan di film-film Hollywood.
Informasi bahwa Piramid dibangun sebagai makam Firaun pertama kali dipopulerkan oleh sejarawan Yunani bernama Heroditus (484 – 425 M). Kesimpulan itu ia dapatkan setelah bertanya kepada para penduduk mesir (awam) secara random, dan dari situ ia mendapatkan informasi bahwa Piramid dibangun oleh budak-budak Firaun dalam kurun waktu 20 tahun dengan tujuan untuk menyimpan jasad Firaun yang sudah meninggal.
Informasi ini sebenarnya tidak dapat dikatakan valid. Sama halnya keyakinan orang-orang suku sunda pedalaman yang percaya bahwa Gunung Tangkuban Perahu adalah sampan besar yang ditendang hingga terlungkup oleh Sangkuriang yang sedang kesal, karena tidak bisa memenuhi syarat peminangan yang diminta Dayang Sumbi. So, besar kemungkinan pula fungsi Piramid sebagai makam adalah cerita rakyat yang berkembang menjadi kepercayaan.
Fakta lain juga menunjukan bahwa makam Cheops (Firaun Khufu) tidak pernah ditemukan di dalam Piramid, melainkan di Valley of The King Luxor (Kuil Abydos) yang terletak ratusan kilometer dari posisi Piramid berada.
Tulisan kuno yang ada pada dinding Piramid (hieroglyph) juga hanya menjelaskan bagaimana orang Mesir kuno hidup. Tidak ada tulisan yang mendekati penjelasan bahwa Piramid adalah makam para Raja dan tidak pula ada penjelasan bagaimana proses dan metode pembangunan Piramid.
Piramid dan Astronomi
Dari segi Astronomi letak ketiga bangunan Piramid sangat presisi dengan tiga bintang Orion (Sabuk Orion), yakni rasi bintang yang paling populer dalam sejarah kehidupan manusia dan dianggap sebagai dewa cahaya (Osiris) oleh bangsa Mesir kuno. Dengan begitu umur Piramid dapat diperkirakan lebih akurat dengan menghitung skema kapan sabuk orion betul-betul pas teraliansi dengan ketiga bangunan Piramid.
Dan dengan menggunakan software komputer di era sekarang, dapat diperkirakan dan disimpulkan bahwa Piramid dibangun pada tahun 10,500 SM dan bukan seperti yang sejarawan perkirakan yakni dibangun pada tahun 2,560 SM.
Dari segi Astronomi letak ketiga bangunan Piramid sangat presisi dengan tiga bintang Orion (Sabuk Orion), yakni rasi bintang yang paling populer dalam sejarah kehidupan manusia dan dianggap sebagai dewa cahaya (Osiris) oleh bangsa Mesir kuno. Dengan begitu umur Piramid dapat diperkirakan lebih akurat dengan menghitung skema kapan sabuk orion betul-betul pas teraliansi dengan ketiga bangunan Piramid.
Dan dengan menggunakan software komputer di era sekarang, dapat diperkirakan dan disimpulkan bahwa Piramid dibangun pada tahun 10,500 SM dan bukan seperti yang sejarawan perkirakan yakni dibangun pada tahun 2,560 SM.
Sphinx
Selama ini Sphinx kita kenal dengan mahluk mitos Mesir berkepala manusia dan bertubuh singa. Para sejarawan mengklaim bahwa wajah manusia yang di pahat tersebut, adalah wajah Cheops yang digambarkan keperkasaannya bak seekor singa (berbadan singa).
Namun jika dperhatikan, sebenarnya ada yang aneh dengan patung tersebut. Ukuran kepala dan tubuhnya sangat jauh dari Presisi. Sungguh merupakan suatu hal yang tak lazim mengingat Piramid dibuat begitu rapih dan sangat presisi oleh masyarakat cerdas di jaman yang sama.
Beberapa sejarawan masa kini menilai bahwa Sphinx yang ada hari ini, bukan lah wujud Sphinx yang sesungguhnya. Ada orang yang melakukan Ancient Repair terhadap Sphinx . Hal ini disimpulkan setelah melihat adanya perbedaan antara gaya pahat pada bagian wajah Sphinx dengan gaya pahat badannya yang betubuh singa.
Sejatinya Sphinx adalah patung Singa. Hal ini disimpulkan ketika melihat letak gabungan arah Sphinx dan Piramid yang memperkuat rasi bintang Orion di tahun 10,500 SM. Ketika Piramid teraliansi dengan sabuk orion, maka ketika itu pula wajah Sphinx menghadap searah dengan rasi bintang Leo.
Dari fakta ini, sangat mungkin disimpulkan bahwa Piramid dan Sphinx dibangun ribuan tahun sebelum bangsa Mesir ada. Bangunan-bangunan itu merupakan simbol budaya, pendidikan, astronomi dan kemajuan peradaban manusia dijaman itu.
Selama ini Sphinx kita kenal dengan mahluk mitos Mesir berkepala manusia dan bertubuh singa. Para sejarawan mengklaim bahwa wajah manusia yang di pahat tersebut, adalah wajah Cheops yang digambarkan keperkasaannya bak seekor singa (berbadan singa).
Namun jika dperhatikan, sebenarnya ada yang aneh dengan patung tersebut. Ukuran kepala dan tubuhnya sangat jauh dari Presisi. Sungguh merupakan suatu hal yang tak lazim mengingat Piramid dibuat begitu rapih dan sangat presisi oleh masyarakat cerdas di jaman yang sama.
Beberapa sejarawan masa kini menilai bahwa Sphinx yang ada hari ini, bukan lah wujud Sphinx yang sesungguhnya. Ada orang yang melakukan Ancient Repair terhadap Sphinx . Hal ini disimpulkan setelah melihat adanya perbedaan antara gaya pahat pada bagian wajah Sphinx dengan gaya pahat badannya yang betubuh singa.
Sejatinya Sphinx adalah patung Singa. Hal ini disimpulkan ketika melihat letak gabungan arah Sphinx dan Piramid yang memperkuat rasi bintang Orion di tahun 10,500 SM. Ketika Piramid teraliansi dengan sabuk orion, maka ketika itu pula wajah Sphinx menghadap searah dengan rasi bintang Leo.
Dari fakta ini, sangat mungkin disimpulkan bahwa Piramid dan Sphinx dibangun ribuan tahun sebelum bangsa Mesir ada. Bangunan-bangunan itu merupakan simbol budaya, pendidikan, astronomi dan kemajuan peradaban manusia dijaman itu.
Analisa Lain Mengenai Piramid
Beberapa sejarawan juga memperkirakan Piramid sebagai peninggalan peradaban Atlantis. Negara dengan peradaban sangat tinggi, namun hancur dikarenakan gempa bumi dan banjir dahsyat dalam semalam, hingga tenggelam di dasar laut.
Ada pula yang mengklaim bahwa Piramid merupakan bangunan peninggalan mahluk asing (Alien) yang turun ke bumi dengan UFO. Asumsi ini dicetuskan dengan dasar kemiripan Piramid dengan ditemukannya bangunan yang ada di Mars oleh NASA.
Hmmmm … anda masih percaya UFO dan NASA ?
Beberapa sejarawan juga memperkirakan Piramid sebagai peninggalan peradaban Atlantis. Negara dengan peradaban sangat tinggi, namun hancur dikarenakan gempa bumi dan banjir dahsyat dalam semalam, hingga tenggelam di dasar laut.
Ada pula yang mengklaim bahwa Piramid merupakan bangunan peninggalan mahluk asing (Alien) yang turun ke bumi dengan UFO. Asumsi ini dicetuskan dengan dasar kemiripan Piramid dengan ditemukannya bangunan yang ada di Mars oleh NASA.
Hmmmm … anda masih percaya UFO dan NASA ?
Buka juga :
Post a Comment for "Misteri Piramid Giza"