Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Covid-19 Konspirasi Abal-abal

Covid-19 Konspirasi Abal-abal


Siti Fadila Supari, Dokter Spesialis Jantung dan Juga Mantan Menteri Kesehatan RI, Membongkar Virus Covid-19 Adalah Setting-an.

Mereka ( Tenaga Medis ) cuma korban penipuan, semua ini settingan, bohongan. Virus Covid-19 beneran ada, dan seperti flu lainnya, tapi lebih ringan, namun mudah menular karena sudah ditambahi asam amino 4x lipat.

Ada 5.000 orang lebih sembuh, tapi tidak dikasih tahu bagaimana cara sembuhnya, padahal sakitnya cuma seputar tenggorokan dan batuk

Kalau sampai bocor cara sembuhnya, tidak ngeri lagi, bisa kacau rencana mereka, masyakarat akan melawan!

Saat Bu Siti Supari melawan, WHO "keok", negara lain acungi jempol, sehingga negara lain tidak ikut kena wabah buatan ini. Wabah settingan dengan code Flu Burung tidak jadi menyerang Indonesia.

Dokter Terawan hari ini sudah "bisa dikendalikan", jangan sampai melawan seperti dokter Siti mantan Menkes yang dikriminalisasi itu. kenapa kok bisa dikriminalisasi? iya lah, berani lawan WHO. Lho kok WHO ? emang WHO didirikan tanpa tujuan? Salah satunya ya jualan vaksin, tapi skala dunia, coba berapa trilyun putaran uangnya. Makanya WHO bikin aturan kalau ada wabah wajib setor sampel ke dia biar bisa bikin vaksinnya, dan itu ditentang waktu itu sama Ibu Siti Fadilah, dan akhirnya tahu sendiri kan Ibu Siti Fadilah maauk penjara dari kasus "pesanan". Pesanan siapa ? Tentunya pesanan dari pihak-pihak yang merasa dihalangi bisnisnya.


Semua ini masalah segelintir orang yang pengen kaya dan mau usianya 1.000 thn lagi. Tuhan sudah sebutkan orang-orang ini paling tamak terhadap harta dunia.

Dokter dan tenaga medis hanya korban karena tidak bisa menolak siapapun pasiennya.

Seharusnya masyarakat dikasih tahu agar jangan ke rumah sakit selain sakit jantung, stroke, diabetes akut dan penyakit mematikan lainnya.

Covid-19 ini cuma sakit flu biasa, kami sekeluarga sudah kena, memang menyebalkan sakitnya, ringan tapi lama efeknya.

Karyawan saya sudah positif malah tertular saya, dirawat diisolasi di Unair lalu dipindah ke PHC, pengobatannya sampai sembuh hanya dikasih vitamin C dan E, dikasih makan buah, 2 buah pagi, 2 buah sore, banyak istirahat dan pereda nyeri kalau ada sakit tenggorokan, dan di uap jika sesak nafas.

14 Hari begitu terus sampai bosan, sampai sembuh dan fit.

Bayangkan kalau cara penyembuhan ini bocor ke masyakarat, gagal lagi orang Yahudi memplokotho umat sedunia.

Ayo kawan-kawan, saat ini bukan masalah hidup mati, ini bukan wabah, ini masalah ekonomi kita yang sedang diinjak-injak.

Menurut saya cara pengobatan Covid-19 :
  • Pertama kita harus tahu bahwa batuk bukan penyakit utama, demam bukan penyakit utama, tapi itu hanya reaksi tubuh terhadap perlawanan infeksi atau lainnya, termasuk sakit tenggorokan.

  • Kalau kita beli obat flu, isinya adalah pereda nyeri tenggorokan, pereda batuk kering, pereda demam, ada pengencer dahak juga kadang kadang.

  • Dari sini kita belajar, untuk penyembuhan flu diobati sesuai dengan gejala sakitnya apa.
  • Katakanlah Covid-19 gejala sakitnya adalah radang tenggorokan, batuk kering, demam, sesak nafas.
Maka pengobatan nya adalah :
  1. Istirahat Total ( ini wajib apapun jenis sakit flu nya, karena virus dilawan oleh antibodi ). Benar-benar istirahat sampai fit, bukan sampai badan terasa enakan. Harus sampai fit, bisa 7 hari istirahatnya.
  2. Suplai vitamin dengan dosis double, kalau saya biasanya kena flu minum Farmaton Vit 2x sehari, Ester C 1000 mg 2x sehari, Madu 5 sendok, Habbats Cair 5 kapsul, Zaitun 3 sendok.
  3. Jika sesak nafas ( karena semua jenis flu yang menyerang manusia memang menyebabkan atau dibarengi sesak nafas, apalagi untuk orang yang punya asma seperti saya). Jadi tidak usah heran kalau Covid-19 katanya bikin sesak nafas, karena semua flu memang begitu. Nah lanjut lagi, kalau sudah sesak nafas, pengobatan yang mujarab adalah dengan alat uap Nebulizer + obat Ventolin cair + cairan infus (bisa dilakukan sendiri di rumah, sangat mudah dan tidak berbahaya). Diuapi sehari 3x sampai hilang sesak nafasnya, biasanya 1-3 hari hilang sesaknya seiring dengan semakin membaiknya kondisi tubuh.
  4. Jika batuk ada dahaknya, dengan diuapi ikutan sembuh batuknya, masalahnya dahak akan keluar banyak dan pasti membuat iritasi tenggorokan, sehingga membuat sakit tenggorokan.
  5. Sakit tenggorokan diobati dengan Metyl Predynoasolon dan pereda nyeri nya Asam MaFenamat, biasanya 1 sampai 3x minum sudah sembuh.
  6. Kalau demam tinggal panasnya diturunkan dengan _Paracetamol_ ( perlu diingat demam di sini berhubungan dengan infeksi, biasanya infeksi di tenggorokan atau radang tenggorokan). Kalau tidak ada radang tenggorokan yang parah, biasanya tidak akan demam.
  7. Hindari makan buah yang bergetah seperti melon, nanas, semangka. Makan buah Jeruk saja, jeruk itu bagus.
  8. Selama pengobatan ini, istirahat total dengan mengisolasi diri. Tidak usah mikir kerjaan, tidak usah mikir lain-lain ( ini yang akan bantu buat percepat sembuhnya).
Coba dipelajari cara penyembuhan diatas, apakah perlu kalian ke rumah sakit kalau cuma sakit flu?

Tiak kasihan kah dengan para dokter, tenaga medis dan pasien sakit berat lainnya?

Akhirnya pasien sakit berat terpaksa mati karena tidak tertangani, dan kurang ajarnya lagi semua pasien penyakit berat yang mati semuanya dibilang karena Covid-19, agar masyarakat semakin takut.

Semua sakit flu nama virusnya Corona, tidak percaya? Cek di WHO cek di jurnal kedokteran, cek di website CDC.

Ayolah jadi warga negara yang cerdas, jadilah pemikir yang kritis.

Sakit flu yang heboh disebut flu Spanyol, senjata biologi pertama Amerika dalam perang dunia pertama. Tujuannya adalah membuat The FED jadi pengendali uang di seluruh dunia dengan pinjamannya.

Hari ini dibuat lagi Covid-19, yang tujuannya juga sama, perkara hutang piutang yang juga menjebak.

Tenaga medis mati, dokter mati. Dibilang karena Covid-19.

Kita yang pernah sakit flu, coba bayangkan, tidak ada waktu istirahat, pasien yang takut mati ini ( baca kena flu takut mati ) terus berdatangan kerumah sakit. Sementara dokter dan tenaga medis tetap harus kerja dengan baju APD yang berat, sesek, capek, lelah, tidak ada waktu istirahat dan tidak boleh menolak pasien selama ruangan masih ada.

Terus mau tidak mati? Terus dibilang katanya karena Covid-19.

Ayolah kita berpikir waras.
Ibarat ini perang, sudah fahamkah kita siapa musuh yang kita hadapi sesungguhnya?

Bagaimana cara pengobatannya?

Bagaimana cara pencegahannya?

Jangan asal menerima berita dari corongnya pemerintah, corongnya Yahudi, Sosmed!

Contoh Nyata, real Di depan Mata.

Kasus Perawat Ari, yang meninggal 2 hari lalu. Beritanya menyebar ke seluruh Indonesia bahkan mungkin dunia. Perawat mati bersama bayinya karena Covid-19.

Semuanya langsung nyebarkan beritanya, padahal itu semua Hoax.

Kepala RS AL diwawancarai Tribune Surabaya.

Ditanya dirawat berapa hari sampai mati?

Dijawab : Ari datang sudah dalam kondisi kritis' ( apakah karena pendarahan, ataukah kelelahan + hamil muda ), mereka dan kita pun tidak tahu. 
Video yang kita lihat didorong beberapa orang pakai APD, itu baru mau masuk RS, belum ada perawatan apapun, baru mau masuk RS, di depan lift Ari sudah meninggal.

Ditanya lagi, apakah positif Covid-19?

Jawab : Belum tahu, baru diperiksa tadi setelah meninggal, dan hasilnya baru akan keluar paling cepat 7 hari ke depan.

Coba lihat, ini nyata didepan mata, beritanya kita harus cari sendiri. Masih hangat.

Kita yidak tau Ari punya penyakit sesak nafas kah sebelumnya atau sakit lainnya atau punya keluhan kehamilan yang berat, semua masih tanda tanya, tapi malah di vonis langsung Covid-19.

Yang namanya lagi hamil, bawaannya lemes, mual muntah, lelah, tekanan darah turun, emosi labil. Dan kebanyakan wanita hamil begitu.

Nah ini ada wanita hamil 4 bulan, kerja tanpa istirahat dengan APD lengkap, gimana gak capek coba?

yqng jelas dampak Virus Corona ini sebenernya bukan di kesehatan tapi EKONOMI ! 
Coba berapa juta orang kehilangan pekerjaan? Disuruh di rumah saja, kalau orang kaya tidak masalah, lah negeri +62 kan kebanyakan kelas menengah kebawah, kerja hari ini buat makan hari ini.

Terus apa tujuan besarnya? 
Ekonomi nasional lumpuh, pasca pandemi corona perlu pemulihan tapi duit tidak ada, lantas solusinya apa? Pinjam sama bank dunia alias UTANG LAGI, yang untung siapa? yang buntung siapa?

Semoga kita mau berpikir lebih kritis dan selalu memohon perlindungan kepada Tuhan dari musuh musuh yang mencoba menghancurkan perekonomian dan sendi-sendi kehidupan lainnya, Aamiin..


Buka juga :
Sajian Bagus
Sajian Bagus Sajian Bagus adalah blog yang menyajikan postingan yang bagus supaya dapat berguna dan bermanfa'at bagi yang membacanya. Silahkan kunjungi terus situs ini, dan bagikan jika dirasa bermanfaat agar orang lain mengetahuinya. Sebarkan kebaikan dimanapun dan kapanpun.

Post a Comment for "Covid-19 Konspirasi Abal-abal"