Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Beda antara Kafir dan Mu'min

Beda antara Kafir dan Mu'min

BEDA ANTARA ORANG MU'MIN DENGAN ORANG YG FAJIR ATAU FASIQ.

قال عبدُ اللهِ بنُ مسعودٍ رضي الله عنه :
*[ إنَّ المؤمنَ يرَى ذنوبَه كأنه في أصلِ جبلٍ يخافُ أنْ يقعَ عليه وإنَّ الفاجرَ يرَى ذنوبَه كذبابٍ وقع على أنفِه قال به هكذا ، فطار ]*
التخريج : أخرجه البخاري (6308) باختلاف يسير، والترمذي (2497)، وأحمد (3629) واللفظ لهما.


Sahabat Nabi yang mulia, Abdulloh bin Mas'ud rodhiyallohu anhu pernah berkata :
"Sesungguhnya seorang mu'min itu memandang dosa-dosa (yang dilakukannya), seperti orang yang berada di bawah sebuah gunung (yang besar), dia takut/kuatir kalau-kalau akan tertimpa (reruntuhan gunung tersebut).
Sedangkan orang yg fajir (yang banyak berbuat dosa/maksiat kepada Alloh), dia memandang dosa-dosa (yang dilakukannya itu), seperti seekor lalat yang menempel di hidungnya, yang mana tangannya digerakkan seperti ini, maka lalat itupun akan terbang (menghilang)."
[ HR Imam Al-Bukhori no. 6308, At-Tirmidzi no. 2497 dan Imam Ahmad no. 3629, dan lafadz hadits ini menurut redaksi At-Tirmidzi dan Ahmad)


Faedah/pelajaran yang bisa kita ambil dari hadits ini diantaranya :

1. Keimanan yang hakiki (yang sebenarnya) itu adalah mengenalnya seseorang terhadap keagungan Alloh ta'ala, dan dia tdk melampaui/melanggar dosa-dosa dan kemaksiatan yg dilarang oleh Alloh, dan dia istimror (terus menerus) dalam keadaan seperti itu.

2. Bahwa seorang mukmin itu benar-benar menganggap besar perkara dosa dan maksiat, sebagai sesuatu yang akan bisa membahayakannya atau membinasakannya.
Seperti seseorang yg duduk di bawah sebuah gunung yang tinggi menjulang. Jika terjadi longsor, tidak akan ada orang yang bisa selamat darinya.
Karena itulah, seorang muslim tidak memandang kepada besar atau kecilnya dosa, sedikit atau banyaknya dosa. Tetapi dia lebih memandang terhadap akibat dari dosa yang dilakukannya. Seseorang itu tidak akan selamat dari balasan yang menantinya....

3. Adapun orang yang fajir atau fasiq, dia akan selalu memandang remeh dan kecil dosa-dosa yang dilakukannya.
Seperti seekor lalat yang nempel di hidungnya, sekali dia kibaskan tangannya, lalat itu akan segera terbang dan menghilang.
Karena itu, dia akan terus menerus melakukan dosa dan maksiat, karena dia tidak menganggap dosa-dosa itu akan membahayakan dirinya.
Hal itu juga menunjukkan, lemahnya iman yang ada di dalam hati orang tersebut.

4. Sepantasnya bagi seorang mu'min itu, untuk selalu bersikap takut terhadap dosa-dosa atau maksiat dan juga akibat yang akan ditanggungnya.
Jangan merasa aman dari adzab / siksaan yg Alloh sediakan untuk setiap pelaku dosa.
Intinya, .... Jangan memandang enteng terhadap permasalahan dosa dan akibatnya.
Semoga Alloh jadikan kita orang-orang yang istiqomah dalam melakukan ketaatan kepadanya, dan tidak meremehkan dosa-dosa...
Demikianlah....semoga nasehat yang ringkas ini, bermanfaat untuk semuanya.....
Allohu yubaarik fiikum....


Buka juga :
Sajian Bagus
Sajian Bagus Sajian Bagus adalah blog yang menyajikan postingan yang bagus supaya dapat berguna dan bermanfa'at bagi yang membacanya. Silahkan kunjungi terus situs ini, dan bagikan jika dirasa bermanfaat agar orang lain mengetahuinya. Sebarkan kebaikan dimanapun dan kapanpun.

Post a Comment for "Beda antara Kafir dan Mu'min"